Tersebutlah kisah seorang yang miskin yang jujur tapi pintar. Pekerjaan harian nya adalah mencari rumput untuk ternak. Karena berbudi bahasa yang baik, sopan santun, amanah dan penyabar serta tawadhu, maka ia pun terkenal oleh masyarakat luas. Dialah yang bernama AYAS. Mendengar ini seorang raja berniat menjadi kan ia seorang pekerja istana tapetnya sebagai tukang kebun istana.
Maka dengan keterampilan yang ia miliki dan prestasi yang membanggakan, ia pun mendapat penghargaan dari sang raja. Maka rajapun bertambah sayang dan suka kepadanya. Mendengar ini semua pegawai istana yang lain timbul rasa iri dalam hati mereka.
Maka dengan keterampilan yang ia miliki dan prestasi yang membanggakan, ia pun mendapat penghargaan dari sang raja. Maka rajapun bertambah sayang dan suka kepadanya. Mendengar ini semua pegawai istana yang lain timbul rasa iri dalam hati mereka.
Bagai mana kelanjutan nya.......
Suatu ketika sang raja ingin menguji kejujuran Ayas dengan mengumpulkan seluruh pembantunya, menteri-menteri dan petinggi kerajaan yang lainnya. Raja pun berkata kepada semua yang hadir," wahai kalian semua, apakah kalian berani dan sanggup menajalankan perintahku apabila aku perintahkan?".
"Siap tuanku", dengan serempak mereka menjawabnya
"Baiklah", kata sang raja. Sang rajapun mengambil sebuah permata yang sangat bernilai bagi kerajaan tersebut, "Pecahkan permata kerajaan ini!" seru sang raja.
Hadirin yang hadir pun kaget bukan kepalang. Bagaimana mungkin sang raja menyuruh memecahkan permata yang sangat mahal dan bernilai bagi kerajaan. Terlalu sayang bila harus dipecahkan. Para menteri yang disuruhpun tidak berani tampil ke depan melaksanakan titah baginda raja. Kemudian
Raja memanggil Ayas dan disuruh untuk memecahkan permata tersebut. Tanpa pikir panjang permata itu pun dipecahkan oleh Ayas dengan sebuah kampak yang telah disiapkan. Menyaksikan itu para menteri dan seluruh yang hadir terkejut buka kepalang dan langsung mengeluarkan kata-kata umpatan yang ditujukan kepada Ayas. Dalam keterkejutan para hadirin, Raja pun bertanya kepada Ayas," Mengapa kamu melakukan itu ,wahai Ayas".
Diajawab oleh Ayas "Ampun paduka beribu ampun, bagi saya yang hina ini apalah arti dari sebuah permata apabila dibandingkan dengan tuanku Raja. Dan perintah paduka lebih bernilai dari permata.
Ampun tuanku". Mendengar jawaban Ayas raja pun tersenyum bahagia dan semakin sayang kepada Ayas.
Pada kesempatan yang lain, kembali raja memerintahkan seluruh penghuni istana untuk berkumpul.
Bila sudah terkumpul semuanya raja pun berkata,"nah sekarang kalian ambil semua apa yang ada didekat kalian, ambillah dan miliki".
Maka suasanapun hiruk pikuk, seluruh penghuni istana segara melaksanakan titah sang raja dengan mengambil segala apa yang ada di istana. Tetapi tidak dengan Ayas, ia hanya diam tegak bediri.
Melihat tingkah Ayas, rajapun berkata," wahai Ayas, mengapa kamu hanya diamm berdiri dan tidak mengikuti seperti mereka".
Mendapat pertanyaan sang raja, Ayas pun menjawab "Wahai tuan ku yang bijaksana. Hamba ingin memastikan apakah perintah tersebut benar adanya?". " benar " jawab raja.
Tiba-tiba Ayas memeluk tubuh raja. Hadirin pun kembali kaget dengan kelakuan Ayas. Sumpah serapahpun keluar dari mulut mereka. Kemudian sang raja meminta penjelasan Ayas.
Mengapa ia memeluk raja? Karena raja adalah barang yang paling berharga di kerjaan itu. Maka secara otomatis jika sudah memilki raja segala apa yang ada di istana akan jadi miliknya.
Begitulah jika manusia memperbaiki hubungannya kepada Allah swt, maka Allah raja dari segala raja akan memberikan pertolongan dan akan senatiasa bersama kita. setiap do'a akan dikabulkan oleh-Nya. Bila ini terjadi maka seluruh apa yang ada di dunia ini akan tunduk dan berhidmat kepada manusia. Wallahu'alam.
ini adalah Sebuah tamsilan.
0 Response to "Tangkap raja, dunia seisinya milik mu"
Post a Comment