Menjadikan istri kita sebagai
1. Alimah (
berilmu ).
Sehingga senantiasa istri kita duduk dalam taklim secara istiqomah
karena nantinya istri kita yang akan bertanggung jawab dengan taklim di rumah.
Taklim di rumah adalah usaha awal kerja agama dikalangan wanita, apabila kita
telah membuat dan menghidupkan taklim di rumah maka ini seolah-olahkita telah
mempersilahkan agama masuk kerumah kita. Apabila di rumah kita ada taklim yakni
dibacakan firmah Allah swt dan sabda Rasulullah saw maka ini seolah-olah istri
dan anak-anak kita setiap harinya mendapatkan nasehat langsung dari Allah swt
dan Rasul-Nya. Sehingga ahli keluarga kita akan lembut dan ada kegairahan
beramal serta ada kerinduan terhadap kampung akhirat dan bahkan ahli keluarga
kita ada semangat untuk berjuang dan berkorban untuk agama Allah swt.
2. Murabbiyah ( pendidik),
Sehingga istri dapat mendidik anak-anak kita secaraislami. Kalau
kita melihat generasi sahabat, maka pada saat umur 18 tahun sampai 20 tahun
seperti Usama bin zahid , Thariq bin Ziyad mereka sudah sanggup membawa pasukan
yang jumlahnya puluhan ribu untuk menyebarkan agama keluar negeri, tapi kalau
kita melihat keadaan hari ini sangat berbeda jauh sekali anak-anak kita umur 20
tahun hanya bisa kongko-kongko menghabiskan harta orang tuanya, bahkan yang
terparah mereka sudah tak mengetahui lagi maksud hidup mereka, bahkan sudah tak
mempunyai cita-cita untuk menyebarkan agamanya. Maka disinilah peran istri kita
untuk mendidik dan membina anak-anak kita supayah menjadi generasi-generasi
pilihan; Alim-Alimah , Hafiz-Hafizah , Sholeh-Sholehah, Dai-Daiyah
3. `Abidah ( ahli
ibadah ),
Maksudnya agar istri kita rajin menjaga ibadahnya sehingga istri-istri
kita selalu menjaga sholatnya tepat pada waktunya, bahkan mereka juga menjaga
sholat-sholat sunah ( Dhuha, Tahajud, hajad, dll ), Istri kita menjadi rajin
membaca alquran minimal 1 juz setiap hari, menjaga dzikir pagi petang, bahkan
rajin membaca doa-doa masnunah sehingga istri kita dapat membantu kita menarik
pertolongan Allahswt , bahkan nanti sampai pada tahapan istri kita selalu
menyelesaikan setiap masalah langsung kepada Allah swt melalui amalan.
4. Zahidah ( sederhana ),
Sehingga kehidupan
istri-istri kita meneladani sahabiyah-sahabiyah ra. Kehidupan dan rumah para
sahabiyah sangat sederhana, bahkan seumur hidupnya Rasulullah saw tidak pernah
memakan tepung yang halus dan Aisyah rha selama menjadi istri Rasulullah saw hanya
mempunyai pakaian barucuma dua kali saja. Para sahabiyah dan istri-istri Nabi
saw melakukan segala perkerjaan rumah tangga sendiri sampai-sampai Fatimah anak
dari jungjungan kita Rasulullah saw selalu dalam keadaan yang sangat
memprihatinkan padahal dia adalah putri kesayangan Rasulullah saw, oleh karena
itu melalu usaha dakwah ini kita mengharapkan istri-istri kita mencontoh
kehidupan para sahabiyah.
5. Khaddimah ( berkhidmad ),
yakni membantu melayani
dan mendorong suami keluar dijalan allah , untuk kerja-kerja agama.
6. Da`iyah ( penda`wah wanita ), dia ada fikir dan
risau atas keadaan umat, karena pada dasarnya istri-istri sering kali berfikir
atas hal-hal yang menyusahkan dirinya ( beras belum habis sudah pusing mikirin
beras untuk besok ) , mudah menangis ( anak yang sakit dia yang menangis ),
maka kalau mereka gunakan tangisan dan risau dia maka hal tersebut sangat kuat
untuk menarik pertolongan Allah swt , dengan kekuatan itu dia akan membujuk
wanita-wanita yang datang kerumah kita untuk ambil bagian dalam usaha atas
agama...
copas FB.
0 Response to "Dakwah MasturohTarget Kerja Dakwah Masturoh Adalah;"
Post a Comment